Skip to main content

A Comparative Perspective: Resilient Cities for Rotterdam and Jakarta

A Comparative Perspective: Resilient Cities for Rotterdam and Jakarta
Lady Hafidaty Rahma Kautsar, S.Si - Raldi H Koestoer, RN PhD, CMEA, IDN

 ABSTRACT

Resilient in urban context is considered in terms of physical and social incidents. Basically, resilient support and strenghthen SDGs. This paper presents a review of 100 Resilient Cities Programme (100RC) framework, and its integration in Rotterdam and Jakarta.

Implementation of 100RC will depend upon the Government and the parties involved. Prior to 100RC, Rotterdam formulated 10 target concept of Sustainable and Climate Change and after the completion of 100RC, 4 items were prioritized with heavily emphasis on 6 areas.
Another condition with Rotterdam, Jakarta did not increase new program leading to Resilient City due to its availability and just continue the program. Jakarta City Government and its stakeholders still have a bulk of knowledge pertaining to city and its resilience.

Three main challenges of Jakarta which is in harmony with 100RC: Urbanization; Globalization; and Climate Change. Then identification is defined through shock and disturbance, strength and weakneses of Jakarta, using FDRI: government capital, economy capital, nature capital, physical capital and social capital. In fact, government policy and society conformity are the main control of the city so that sustainability and resilient are achieved.

 

Comments

Popular posts from this blog

Ringkasan Buku "The Power of Concentration: 20 Bahasa Kekuatan Konsentrasi"

Minggu, 8 Agutus 2019 Ringkasan   buku “The Power of Concentration: 20 Bahasa Kekuatan Konsentrasi” Penerbit RUMPUN. Oleh: Theron Q.Dumont. Kekuatan konsentrasi ada yang konstruktif (+) & destruktif (-). Kebiasaan adalah pencapaian mental. Keberhasilan adalah buah dari pola pikir. Ketangkasan otak menentukan hasil; kalau menunda orang lain menggantikan sehingga “kesempatan hilang”. Apabila membesarkan hati orang, maka akan terlihat sifat baik yang akan kembali ke diri kita masing-masing. KONSENTRASI PENUH akan menghubungkan Anda dengan pikiran Tuhan, Anda tidak lagi akan memiliki keterbatsan. Semakin tinggi konsentrasi, maka akan semakin tinggi kesempatan = sukses à mengatur diri dan memusatkan pikiran. Orang yang mampu berkonsentrasi adalah orang yang sibuk & bahagia. Latihan konsentrasi terbaik ialah menyimak dengan seksama orang yang berbicara. Cinta akan meningkatan kondisi fisik, social dan mental. Berbicaralah dengan pelan dan jelas. ...

Catatanku: Estonia, Ketergantungan Teknologi Internet dan Cyber Attacks

  Estonia adalah salah satu contoh unik bagaimana ketergantungan pada teknologi, khususnya internet, dapat menyebabkan kerentanan yang signifikan. Pada tahun 2007, negara ini mengalami salah satu serangan siber paling terkenal dalam sejarah modern, yang dikenal sebagai "Serangan Siber Estonia 2007" atau "Estonian Cyber Attacks." Latar Belakang Estonia, sebuah negara kecil di Eropa Timur, terkenal karena tingkat adopsi teknologi digitalnya yang sangat tinggi. Negara ini memanfaatkan teknologi untuk hampir setiap aspek kehidupan, dari layanan pemerintah hingga transaksi finansial. Pada saat serangan siber terjadi, Estonia sudah menjadi pelopor dalam layanan e-government, dengan banyak layanan publik yang dapat diakses secara online. Kronologi Serangan Siber Pemicu Serangan Pada April 2007, ketegangan politik antara Estonia dan Rusia memuncak. Ketegangan ini sebagian besar disebabkan oleh keputusan Estonia untuk memindahkan patung Perang Dunia II yang dianggap simbol s...

Game Theory dibahas!

Ringkasan Buku: “POLICY MAKING: Mengubah Negara Biasa Menjadi Negara Unggul” (by Dr. Riant Nugroho). Anyway buku ini yang juga membahas Game Theory dalam konteks Perumpamaan Antar Negara di Era Global. 1. Keunggulan tiap negara ditentukan oleh kemampuan negara tersebut dalam menghasilkan kebijakan-kebijakan publik yang unggul. 2. Lebih penting dari penguasaan teknis, perlu diketahui ada 11 kriteria kualifikasi analis kebijakan yang handal (Patton & Savicky, 1992). 3. Game Theory adalah peraturan-peraturan/kebijakan-kebijakan (yang pada akhirnya membangun situasi bersaing dari 2 atau beberapa orang) untuk memaksimalkan kemenangannya sendiri/meminimalisir kemenangan lawan. *catatan: gimana wujudnya negara-negara di situasi era global ini, kebijakan-kebijakan menyesuaikan antar negara satu sama lain (itu sebabnya ada kerjasama antar negara, perubahan kebijakan internal, dsb)—kelihatannya amat bergunanya kalo paham cara baca situasi dunia internasional; jadi kebijakan dalam negeri ga ...