Skip to main content

CATATAN “SUMBER DAYA TANAH DAN SIG”

Berdasarkan Buku “Geografi dan Penerapannya dalam Pembangunan Wilayah”, ada 12 dalil dari Guru Besar Geografi, Prof I Made Sandy, antara lain sbb:

I.                     Tanah muka bumi adalah tempat pelaksanaan semua kegiatan manusia sekaligus pula menjadi tempat pembatasnya

 

II.                   Konflik antara idealism akademik dan pragmatism usaha, menjadi gawat, apabila telah menyentuh tanah muka bumi. Kearifan regulatif birokrasilah yang diharapkan bisa menyelesaikan konflik itu.

 

III.                 Keragaman istilah yang tumbuh dari dialek-dialek setempat atau kadang malahan bahasa setempat, untuk perbuatan hukum atas tanah yang sama, sangat berperan untuk membuat ikhwal pertanahan di Nusantara menjadi sulit.

 

IV.                Perhitungan yang hanya dibuat diatas kertas, dan tidak dilandasi oleh kenyataan lapang, hanya akan menghasilkan kekecewaan.

 

V.                  Masuknya Penguasa Barat melalui penguasa kolonial ke dalam kancah penguasaan tanah di Nusantara, pasti mengikutsertakan pula masuknya istilah dan perbuatan hukum atas tanah cara Barat ke dalam cara-cara perbuatan hukum tanah di Nusantara, sehingga ikhwal pertanahan menjadi lebih kacau.

 

VI.                Kesimpulan bentuk tafsir tentang “tanah harus digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat” wujud akhirnya haruslah bisa menciptakan suasana “”toto tenrem kerto raharjo”.

 

VII.               Bagaimanapun saat ini Undang-Undang No.12/1972 hanya menjadi pemukul yang ampuh bagi pemerintah daerah untuk memaksa rakyat untuk menyerahkan tanahnya, dengan dalih demi tata ruang, yang tidak jelas tata laksana dan wujudnya.

 

VIII.             SIG mengutamakan sistemnya, bukan informasinya.

 

IX.                 Sistem pada SIG, tanpa informasi, sama dengan nasi goreng tanpa nasi.

 

X.                   Sistem bias, membawa tertib, tetapi juga semrawut. Tertib adalah induk yang melahirkan lancar; semrawut melahirkan lawan dari lancar.

 

XI.                 Penginderaan jauh, atau usaha pembuatan peta dengan bantuan satelit, bukan matera sakti, yang bisa dipakai untuk memecahkan semua permasalahan peta.

 

XII.               Informasi Geografis mengenai tanah yang telah dituangkan dalam sebuah sistem, bukan tujuan, melainkan alat untuk perumusan kebijaksanaan Pembangunan dan Pengendalian penggunaan tanah.

 

Ditulis pada Lampung, 22 Mei 2024 (01:05 WIB)

 

Comments

Popular posts from this blog

Bagaimana Mendapatkan data geografi?

Jawabannya adalah data geografi dapat diperoleh dari berbagai sumber, tergantung pada jenis data yang dibutuhkan dan tujuan Anda. (Menurut saya, Analisis seseorang bisa dibilang semakin kuat, apabila data/informasi yang didapatkan akurat & lengkap dan dapat menganalisisnya sesuai dengan tujuan, dan akan lebih baik lagi dengan berbagai sudut pandang) Pada umumnya, terbagi data primer dan data sekunder, antara lain: 1. Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung (ke lapangan), biasanya untuk validasi atau kroscek data sekunder. 2. a. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari pihak kedua, dst. Perlu dikroscek.  2.b. Menurut hemat saya, data geografi pun dapat diperoleh melalui mix sekunder maupun primer. Beberapa penyedia data antara lain: Pemerintah : Banyak pemerintah memiliki badan atau lembaga yang mengumpulkan, mengelola, dan menyediakan data geografi. Misalnya, di banyak negara, badan survei atau badan statistik nasional biasanya menyediakan data geospasial

Peran Analisis Spasial pada Geografi Tanah di Bidang Pertanian

Analisis spasial dalam ilmu geografi tanah memiliki peran penting dalam mendukung keberlanjutan dan produktivitas pertanian. Beberapa penerapan analisis spasial dalam ilmu geografi tanah di bidang pertanian melibatkan penggunaan teknologi geospasial dan sistem informasi geografis (SIG) untuk memahami distribusi spasial sifat-sifat tanah dan merencanakan kegiatan pertanian. Berikut adalah beberapa penerapan analisis spasial dalam konteks geografi tanah di pertanian: 1) Pemetaan Kesesuaian Lahan:   Identifikasi dan pemetaan lahan yang paling cocok untuk berbagai jenis tanaman berdasarkan sifat-sifat tanah, iklim, dan faktor lainnya. Ini membantu dalam perencanaan tanaman yang optimal di berbagai area pertanian. 2) Zonasi Agroekologi:   Zonasi lahan berdasarkan faktor-faktor ekologis seperti jenis tanah, iklim, dan topografi untuk membantu petani mengelola sumber daya secara berkelanjutan dan meminimalkan dampak lingkungan. 3) Pemantauan Kesehatan Tanah Analisis spasial digunakan untuk p

Ringkasan Buku "The Power of Concentration: 20 Bahasa Kekuatan Konsentrasi"

Minggu, 8 Agutus 2019 Ringkasan   buku “The Power of Concentration: 20 Bahasa Kekuatan Konsentrasi” Penerbit RUMPUN. Oleh: Theron Q.Dumont. Kekuatan konsentrasi ada yang konstruktif (+) & destruktif (-). Kebiasaan adalah pencapaian mental. Keberhasilan adalah buah dari pola pikir. Ketangkasan otak menentukan hasil; kalau menunda orang lain menggantikan sehingga “kesempatan hilang”. Apabila membesarkan hati orang, maka akan terlihat sifat baik yang akan kembali ke diri kita masing-masing. KONSENTRASI PENUH akan menghubungkan Anda dengan pikiran Tuhan, Anda tidak lagi akan memiliki keterbatsan. Semakin tinggi konsentrasi, maka akan semakin tinggi kesempatan = sukses à mengatur diri dan memusatkan pikiran. Orang yang mampu berkonsentrasi adalah orang yang sibuk & bahagia. Latihan konsentrasi terbaik ialah menyimak dengan seksama orang yang berbicara. Cinta akan meningkatan kondisi fisik, social dan mental. Berbicaralah dengan pelan dan jelas. Dasa