Skip to main content

Inventarisasi: chaos??

Pada masa Belanda, inventarisasi berjalan dengan rapi dan teratur. Pasca merdeka, seperti data-data iklim (saya dengar dari salah satu dosen saya) banyak bolong-bolongnya..

Ya, rata-rata memang seperti itu, kementerian maupun lembaga... Ada apa sebenarnya dengan dunia inventarisasi negara ini ya? 

Berhubung masih fresh, pernah dibuat radar bawah tanah untuk mengecek kabel 10 meter sampai sekian meter, ini akan sangat membantu dalam perencanaan pembangunan. Radarnya disimpan ditempat sebesar mayat, dipesan langsung dari Ukraina. Sayangnya, tidak dipakai, walaupun dulu pernah dipergunakan PLN. Begitu rusak, byebye....

Kabel bawah tanah ini sangat perlu diketahui oleh kita, apabila mau melakukan pembangunan di atasnya, Masa' mau bangun pertanian, di bawahnya ada kabel? Masa' mau buat gedung di bawahnya ada kabel. Masa' mau buat rumahsakit, dll, bangunan lain, kepentok dengan kabel.Ini PR PLN, kalau misalnya sampai sekarang datanya belum ada atau masih dalam progres inventarisasir atau malah bolong bolong datanya? Entahlah. Negara ini, masih punya banyak PR perihal data. Termasuk tempat saya. Padahal sekarang eranya BIG Data. (Nah loh...ketinggalan jauh donkk??)

Masalah klasik juga, di negara ini--kita sudah tahu caranya, tetapi terus melakukan hal konvensional agar proyek lama tetap berjalan. Wah, kalau cara kerjanya kayak gini, mana bisa dinamis mengikuti jaman?

Contohnya, kabel bawah tanah sudah ada cara agar tidak dibongkar-bongkar terus tiap tahun. Ini jelas penghematan anggaran negara. Yang tidak dapat proyek, dialihkan/diberikan pekerjaan lain (kalau masalah keberlanjutan money untuk tenaga kerjanya). 

Ada pula, sudah tahu, kalau tanah mulai bisa dipetakan dengan radar hanya sampai kedalaman tertentu, tapi tidak dikembangkan karena masalah yang mungkin saja sama.

Ya, kondisi negara ini akan begini-begini saja, terus. Sabarlah, putra putri negara ini. Kalau tidak tahan, ya, diaspora-lah.. Tentu saja, orang yang diaspora, sudah siap mental dengan kehidupan di luar sana yang lebih maju, banyak aturan dan sangat dinamis!

Comments

Popular posts from this blog

Ringkasan Buku "The Power of Concentration: 20 Bahasa Kekuatan Konsentrasi"

Minggu, 8 Agutus 2019 Ringkasan   buku “The Power of Concentration: 20 Bahasa Kekuatan Konsentrasi” Penerbit RUMPUN. Oleh: Theron Q.Dumont. Kekuatan konsentrasi ada yang konstruktif (+) & destruktif (-). Kebiasaan adalah pencapaian mental. Keberhasilan adalah buah dari pola pikir. Ketangkasan otak menentukan hasil; kalau menunda orang lain menggantikan sehingga “kesempatan hilang”. Apabila membesarkan hati orang, maka akan terlihat sifat baik yang akan kembali ke diri kita masing-masing. KONSENTRASI PENUH akan menghubungkan Anda dengan pikiran Tuhan, Anda tidak lagi akan memiliki keterbatsan. Semakin tinggi konsentrasi, maka akan semakin tinggi kesempatan = sukses à mengatur diri dan memusatkan pikiran. Orang yang mampu berkonsentrasi adalah orang yang sibuk & bahagia. Latihan konsentrasi terbaik ialah menyimak dengan seksama orang yang berbicara. Cinta akan meningkatan kondisi fisik, social dan mental. Berbicaralah dengan pelan dan jelas. Dasa

Peta Tematik Tanah dan Klasifikasi Kemampuan Lahan di United Emirates Arab (UAE)

Judul Asli: “Soil Thematic Map and Land Capability Classification of Dubai Emirates” oleh Hussein Harahsheh, Mohamed Mashroom, Yousef Marzouqi, Eman Al Khatib, B.R.M. Rao, dan M.A. Fyzee (Penerbit Springer 2013 , diterjemahkan dari buku asli “Developments in Soil Classification, Land Use Planning and Policy Implications”) ABSTRAK Tanah di Dubai dipetakan menggunakan penginderaan jauh berupa data satelit (IRS-P6 LISS IV) pada skala 1:25.000 dan diklasifikasikan menjadi seri tanah bertingkat, dan diasosiasikan sebagai Kunci Taksonomi Tanah USDA-NRCS. Dari jumlah 26 seri yanah yang telah diidentifikasi di UAE, ada 13 teridentifikasi di area Hatta. Secara umum tanah bertekstur kasar, berpasir, tinggi zat kapur (calcareous) dan paling tidak berkembang. Di area pantai dan area dataran rendah dan depresi, tanah tinggi salin (mengandung garam); di pedalaman, tanah mengandung salin maupun sodic ( tanah yang mengandung ion natrium berlebih ) . Karakteristik area Hatta adalah berpengunungan

Pertanian Presisi dan SIG

Apa itu Pertanian presisi? Secara prinsip, pertanian tersebut mempertimbangkan hasil dari optimalisasi pengolahan data dan informasi dari berbagai input data maupun teknologi, yang mana juga memasukkan input guna menghargai lingkungan. Dalam mencapai pertanian presisi dapat dipergunakan teknologi-teknologi canggih untuk memperkaya input, seperti foto udara, citra satelit, hasil perekaman drone atau sensor, bahkan kecerdasan buatan. Namun, walaupun terlihat rumit dari sisi pengolahan data, disederhanakan hasilnya untuk keperluan petani.   Menariknya, sepertinya bisa dikembangkan lebih jauh dengan bantuan Sistem Informasi Geografi (SIG) tetapi memerlukan data-data yang lebih banyak dan tentu saja, akurat. Data tersebut sebagai berikut.   1.    Data cuaca setempat & iklim (suhu, curah hujan, arah angin/windrose, dsb, kelembaban) 2.    Data kondisi tanah 3.    Data sumber air untuk pengairan/irigasi 4.    Data potensi hama dan penyakit tanaman, termasuk organisme pengganggu tanaman (OP