Berkuliah di jurusan Geografi Universitas Indonesia, memberikan saya perspektif baru tentang negeri ini. Geografi dapat menjadi lebih dari “senjata”, seperti halnya tulisan, untuk memperkokoh rencana pembangunan Indonesia. Geografi tidak sekedar peta. Peta adalah alat, dimana membantu memberikan gambaran lebih holistik mengenai solusi dari berbagai variabel yang ditarik dari rumusan masalah. Isu permasalahan dilihat dari polanya ialah pengulangan historis, terbagi menjadi isu fisik dan isu sosial, atau keduanya. Misalnya isu lingkungan (contoh banjir, longsor), isu kriminalitas (contoh pembunuhan, perampokan), isu kesehatan (contoh malaria). Dalam setiap isu, geografi memberikan solusi dengan memproyeksikan pada peta, dan menilainya melalui variabel-variabel tertentu. Konsep “mitigasi” bencana (pra bencana, saat bencana dan setelah bencana), dapat diaplikasikan untuk mencari solusi tiap isu, yaitu pra permasalahan (pencegahan masalah), pada saat terjadi masalah, dan pasca masalah terjadi (solusi, dan kembali lagi pada pencegahan masalah/pra-masalah). Satu demi satu benang kusutnya dapat diselesaikan dengan geografi. Geografi berguna untuk pengambilan kebijakan dan pemerataan pembangunan. Mengapa tidak dimanfaatkan potensinya?
Minggu, 8 Agutus 2019 Ringkasan buku “The Power of Concentration: 20 Bahasa Kekuatan Konsentrasi” Penerbit RUMPUN. Oleh: Theron Q.Dumont. Kekuatan konsentrasi ada yang konstruktif (+) & destruktif (-). Kebiasaan adalah pencapaian mental. Keberhasilan adalah buah dari pola pikir. Ketangkasan otak menentukan hasil; kalau menunda orang lain menggantikan sehingga “kesempatan hilang”. Apabila membesarkan hati orang, maka akan terlihat sifat baik yang akan kembali ke diri kita masing-masing. KONSENTRASI PENUH akan menghubungkan Anda dengan pikiran Tuhan, Anda tidak lagi akan memiliki keterbatsan. Semakin tinggi konsentrasi, maka akan semakin tinggi kesempatan = sukses à mengatur diri dan memusatkan pikiran. Orang yang mampu berkonsentrasi adalah orang yang sibuk & bahagia. Latihan konsentrasi terbaik ialah menyimak dengan seksama orang yang berbicara. Cinta akan meningkatan kondisi fisik, social dan mental. Berbicaralah dengan pelan dan jelas. Dasa
Comments
Post a Comment