Skip to main content

Posts

Catatan tentang Khilaf

Kalau saja kalimat "Manusia tempatnya lupa dan salah" berubah menjadi "Kepada Allah-lah kita mengingat dan mencari kebenaran". Tentang kekhilafan.  Baru saja aku membaca catatanku dari Bapak Sandi Negara (dr. Roebiono Kertopati): "Ingatlah, bahwa kekhilafan 1 orang sahaja tjukup sudah menyebabkan keruntuhan negara". Negara tidak harus belajar perfeksionis, tapi kita semua termasuk masyarakatnya dan pemerintahnya perlu belajar bagaimana agar melakukan hal-hal yang benar. Cara mendapatkan kebenaran itu adalah melalui mendekatkan diri kita pada Sang Pencipta, sehingga diberi petunjuk-Nya. Cara menghindari khilaf (Buku Pendidikan Agama Islam: Akidah dan Akhlak untuk MA Kelas XII oleh Toto Adidarmo dan Mulyadi): 1. Berusaha agar hati selalu terhubung dengan Allah SWT melalui sholat, puasa, zikir sehingga emosi lebih terkendali; 2. Berusaha mengkonsumsi makanan yang halal dan tidak berlebihan; 3. Berwudhu atau mandi dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Sebab ai
Recent posts

RUMUSAN Seminar Nasional “Pertanian Ramah Lingkungan (PRL) / Bogor, 29 Mei 2013

Sumber: BBSDLP. 2013. Prosiding Seminar Nasional “PERTANIAN RAMAH LINGKUNGAN” diterbitkan pada Desember 2013. Makalah di dalamnya merupakan hasil penelitian, ide-ide, pengalaman, maupun terobosan teknologi di bidang pemupukan dan pemulihan kesuburan tanah dari berbagai Lembaga penelitian. Ada pula terobosan teknologi produksi pupuk, seperti Pupuk Slow Release , pembenah tanah ( Soil Conditioner ), Pengelolaan hara terpadu, pupuk organik, pupuk mikro konvensional maupun dengan teknologi Nano, enkapsulasi, dsb—sangat diperlukan disaat tersebut (2013)/mungkin sekarang semakin berkembang. Topik pemulihan lahan dibahas aspek ketersediaan lahan subur yang semakin terus menurun dan berbagai terobosan pemulihan lahan terdegradasi. Adapun rumusan, yang menurut pandangan saya masih relevan (karena mungkin implementasi perbaikannya ke PRL/Pertanian Ramah Lingkungan cukup memakan waktu), ialah sbb: RUMUSAN Seminar Nasional “Pertanian Ramah Lingkungan (PRL)” Bogor, 29 Mei 2013   Perta

Pengaruh Aktivitas Pertambangan Emas PT Natarang Mining terhadap Pola Mata Pencaharian Penduduk

Pengaruh Aktivitas Pertambangan Emas PT Natarang Mining  terhadap Pola Mata Pencaharian Penduduk Oleh: Lady Hafidaty R.K.   Indonesia terancam! Negeri paru-paru dunia kini berubah menjadi negara berdaya rusak tercepat di dunia! Hal itulah yang diungkapkan Guiness Book of Record. Berdasarkan pemetaan tutupan hutan oleh pemerintah Indonesia dibantu Bank Dunia (2000), terjadi peningkatan laju deforesasi dari 1,7 juta Ha/tahun (1985-1997), menjadi     2,83     Ha/tahun     (1997-2000),     berlanjut 15,15 juta Ha/tahun (2000-2009). Perubahan “tutupan” hutan ini diakibatkan adanya aktivitas manusia. Mulai dari pembalakan hutan ( illegal logging) , pembukaan lahan akibat kemunculan industri, konversi hutan ke pertanian, perkebunan hingga pembukaan lahan atau alih fungsi hutan untuk industri pertambangan. Ya, hampir seluruh pertambangan di Indonesia menebang hutan guna mendirikan usaha pertambangannya, dan kemudian be

“Rumah” Bagi Sang Badak melalui Pemetaan Wilayah Kesesuaian

Tulisan ini pernah dimuat pada Vivanews.  “Rumah” Bagi Sang Badak melalui Pemetaan Wilayah Kesesuaian   Oleh: LHR Kautsar Jika ditanya, tempat yang nyaman untuk suatu binatang? Tentu saja, jawabannya adalah di habitat atau lingkungan asli binatang itu sendiri yang belum diintervensi. Begitu pula dengan badak. Namun seperti apa habitat yang dibutuhkan badak masa kini, dengan semakin tajamnya intervensi dari habitat kaum kita (manusia)? Intervensi yang dimaksud disini adalah campur tangan manusia yang merusak habitat badak, misalnya perburuan atau pembangunan. Perburuan dilakukan untuk mengambil keuntungan dari badak yakni culanya. Ada beberapa alasan berburu, yakni sebagai profesi (memenuhi kebutuhan ekonomi) dan hobi (bersenang-senang). Perburuan dapat dicegah apabila pemburu beralih profesi atau hobi tersebut dilarang oleh pemerintah. Sedangkan pembangunan—seperti yang telah kita ketahui bersama—berbanding terbalik dengan lingkungan. Artinya setiap ada pembangunan, menuai

Peran Analisis Spasial pada Geografi Tanah di Bidang Pertanian

Analisis spasial dalam ilmu geografi tanah memiliki peran penting dalam mendukung keberlanjutan dan produktivitas pertanian. Beberapa penerapan analisis spasial dalam ilmu geografi tanah di bidang pertanian melibatkan penggunaan teknologi geospasial dan sistem informasi geografis (SIG) untuk memahami distribusi spasial sifat-sifat tanah dan merencanakan kegiatan pertanian. Berikut adalah beberapa penerapan analisis spasial dalam konteks geografi tanah di pertanian: 1) Pemetaan Kesesuaian Lahan:   Identifikasi dan pemetaan lahan yang paling cocok untuk berbagai jenis tanaman berdasarkan sifat-sifat tanah, iklim, dan faktor lainnya. Ini membantu dalam perencanaan tanaman yang optimal di berbagai area pertanian. 2) Zonasi Agroekologi:   Zonasi lahan berdasarkan faktor-faktor ekologis seperti jenis tanah, iklim, dan topografi untuk membantu petani mengelola sumber daya secara berkelanjutan dan meminimalkan dampak lingkungan. 3) Pemantauan Kesehatan Tanah Analisis spasial digunakan untuk p