Dari Bab ke-17 Buku “Mengangkat Masalah Lingkungan ke Media Massa”/ penyunting: Atmakusumah, Maskun Iskandar, Warief Djajanto Basprie—Cet.I –Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. 1990. DAMPAK PENGENDALIAN PENCEMARAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI Oleh: Nabiel Makarim Sebagian kegiatan pembangunan menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Antara lain, kegiatan produksi jenis-jenis industri tertentu dapat menimbulkan pencemaran. Untuk mengatasinya, banyak negara, seperti di Indonesia menganut paham “poluters must pay principle” atau sering disingkat menjadi P3. P3 berarti pihak yang memprakarsai kegiatan pembangunan bertanggung jawab untuk membiayai pencegahan, penanggulangan, dan pemulihan semua dampak kegiatan yang ditimbulkannya. P3 diterapkan di beberapa negara Barat sejak tahun ’70-an. Pada awal ‘70-an itu sering terdengar kontroversi tentang P3. Kontroversi ini berkisar pada pertanyaan mengapa masyarakat (pemerintah) harus membebankan biaya tambahan kepada ind...
Ketika hujan mengguyur perbukitan yang telah gundul, dan air berlomba membawa tanah turun ke sungai, banyak dari kita menyebutnya bencana: erosi. Tanah longsor, banjir, sedimentasi. Tapi benarkah erosi adalah musuh? Ataukah ia hanyalah suara pelan dari bumi yang berkata, “Lihatlah aku. Aku butuh kamu menanami kembali.” Dalam ilmu geografi dan konservasi, erosi adalah proses alami—air, angin, atau es menggerus partikel tanah dan memindahkannya ke tempat lain. Tapi erosi yang liar dan merusak biasanya terjadi karena satu hal: hilangnya vegetasi. Akar-akarlah yang selama ini mengikat bumi agar tak tercerai-berai. Dan saat manusia menebangnya tanpa kendali, tanah pun merespons: ia pergi. Dalam pandangan ekologi, kita belajar bahwa bumi punya carrying capacity , daya dukung. Saat manusia memaksakan lebih dari itu—lahan dibuka tanpa henti, sawah dipaksa panen terus menerus, bukit dikikis demi jalan tol—maka bumi mencari cara untuk menyeimbangkan ulang. Erosi pun menjadi bagian dari meka...