Skip to main content

Hipotesa noted

Hipotesa yang perlu pembuktian:

1. Orang akan lebih sehat apabila mengkonsumsi makanan yang berasal dari daratan daerahnya sendiri, dibandingkan dengan orang yang makan makanan yang berasal dari daratan lain. Hal ini disebabkan faktor abiotik yang mempengaruhi metabolisme di 1 tempat berbeda dengan tempat lainnya, dan akan lebih resisten terhadap penyakit apabila mengkonsumsi makanan asli lokasi tsb.

2. Karena mekanisme perusahaan/badan usaha/negara adalah investor yang mana meminta persenan (riba) 10 % atau lebih, menyebabkan "metabolisme" perusahaan harus membatasi pada standar rendah untuk gaji-gaji pegawainya. Oleh karenanya investor makin kaya, dan pegawai tetaplah pegawai, pemilik perusahaan pun harus bermain cantik.

3. Lumbung pangan dunia tidak hanya Indonesia, tetapi juga berbagai belahan dunia: China, Israel, US, Thailand, Jepang, dll. Sehingga, Indonesia apabila persoalan internal tidak kunjung selesai, maka sulit untuk mencapai puncak di atas negara-negara tersebut.

4. Masalah negara RI ini adalah kurang pertukaran informasi antara pusat dan daerah (kurang ngopi bareng mungkin), sehingga sering missunderstanding. Dan ASN yang mau upgrade diri cukup langka sepertinya. 

5.  Ada baiknya dibuat matriks pencapaian penyelesaian kasus/isu oleh Kementerian Koordinator sehingga terlihat lama waktu dan target yang ditetapkan. Dan ini perlu transparansi (dipantau masyarakat). Sehingga Jelas & akuntable.

6. Mahasiswa Indonesia yang cerdas ke luar negeri untuk kuliah, dan mahakarya mereka (Tugas Akhir: skripsi/tesis/disertasi) tidak bisa diakses di negeri sendiri. Sehingga terjadi missunderstanding atas part ilmu yang diperlukan. Dan saya rasa "rahasia" kekayaan negara (sumber daya alam, atau lainnya) bisa saja dituliskan dalam tugas tugas akhir tersebut--sehingga eksploitasi suatu negara berkembang akan terus menerus berlanjut. Ini seperti suatu semacam siklus.

Sederhananya agar negara kita lebih maju (saya katakan lebih maju, karena ekspektasi jangan terlalu jauh), adalah dengan memanggil Pengajar terutama profesor-profesor dari negara-negara maju untuk mengajar di Indonesia. (Kok malah sekarang yang terjadi sebaliknya?)

Ide mendatangkan profesor ini sempat ditentang, karena dipikir mengurangi lapangan pekerjaan (persaingan). Ini perlu dicarikan win-win solution. 

7. Belajar-praktek-belajar-praktek.---Analisis

Comments

Popular posts from this blog

Ringkasan Buku "The Power of Concentration: 20 Bahasa Kekuatan Konsentrasi"

Minggu, 8 Agutus 2019 Ringkasan   buku “The Power of Concentration: 20 Bahasa Kekuatan Konsentrasi” Penerbit RUMPUN. Oleh: Theron Q.Dumont. Kekuatan konsentrasi ada yang konstruktif (+) & destruktif (-). Kebiasaan adalah pencapaian mental. Keberhasilan adalah buah dari pola pikir. Ketangkasan otak menentukan hasil; kalau menunda orang lain menggantikan sehingga “kesempatan hilang”. Apabila membesarkan hati orang, maka akan terlihat sifat baik yang akan kembali ke diri kita masing-masing. KONSENTRASI PENUH akan menghubungkan Anda dengan pikiran Tuhan, Anda tidak lagi akan memiliki keterbatsan. Semakin tinggi konsentrasi, maka akan semakin tinggi kesempatan = sukses à mengatur diri dan memusatkan pikiran. Orang yang mampu berkonsentrasi adalah orang yang sibuk & bahagia. Latihan konsentrasi terbaik ialah menyimak dengan seksama orang yang berbicara. Cinta akan meningkatan kondisi fisik, social dan mental. Berbicaralah dengan pelan dan jelas. ...

Catatanku: Estonia, Ketergantungan Teknologi Internet dan Cyber Attacks

  Estonia adalah salah satu contoh unik bagaimana ketergantungan pada teknologi, khususnya internet, dapat menyebabkan kerentanan yang signifikan. Pada tahun 2007, negara ini mengalami salah satu serangan siber paling terkenal dalam sejarah modern, yang dikenal sebagai "Serangan Siber Estonia 2007" atau "Estonian Cyber Attacks." Latar Belakang Estonia, sebuah negara kecil di Eropa Timur, terkenal karena tingkat adopsi teknologi digitalnya yang sangat tinggi. Negara ini memanfaatkan teknologi untuk hampir setiap aspek kehidupan, dari layanan pemerintah hingga transaksi finansial. Pada saat serangan siber terjadi, Estonia sudah menjadi pelopor dalam layanan e-government, dengan banyak layanan publik yang dapat diakses secara online. Kronologi Serangan Siber Pemicu Serangan Pada April 2007, ketegangan politik antara Estonia dan Rusia memuncak. Ketegangan ini sebagian besar disebabkan oleh keputusan Estonia untuk memindahkan patung Perang Dunia II yang dianggap simbol s...

Game Theory dibahas!

Ringkasan Buku: “POLICY MAKING: Mengubah Negara Biasa Menjadi Negara Unggul” (by Dr. Riant Nugroho). Anyway buku ini yang juga membahas Game Theory dalam konteks Perumpamaan Antar Negara di Era Global. 1. Keunggulan tiap negara ditentukan oleh kemampuan negara tersebut dalam menghasilkan kebijakan-kebijakan publik yang unggul. 2. Lebih penting dari penguasaan teknis, perlu diketahui ada 11 kriteria kualifikasi analis kebijakan yang handal (Patton & Savicky, 1992). 3. Game Theory adalah peraturan-peraturan/kebijakan-kebijakan (yang pada akhirnya membangun situasi bersaing dari 2 atau beberapa orang) untuk memaksimalkan kemenangannya sendiri/meminimalisir kemenangan lawan. *catatan: gimana wujudnya negara-negara di situasi era global ini, kebijakan-kebijakan menyesuaikan antar negara satu sama lain (itu sebabnya ada kerjasama antar negara, perubahan kebijakan internal, dsb)—kelihatannya amat bergunanya kalo paham cara baca situasi dunia internasional; jadi kebijakan dalam negeri ga ...