“Dalam hidup ini, justru hal-hal sederhanalah yang
paling luar biasa; hanya orang-orang bijak yang dapat memahaminya.” (berhubungan
dengan orang bijak pun juga perlu mempelajari keterampilan-keterampilan lain).
Dusta terbesar adalah “dalam hidup kita, kita kehilangan
kendali atas apa yang terjadi pada kita, dan hidup kita jadi dikendalikan oleh
nasib.”
Satu kemahabesaran di planet ini: “siapa pun dirimu,
apapun yang kau lakukan, kalau engkau sungguh-sungguh menginginkan sesuatu, itu
hasrat yang bersumber dari jiwa jagat raya. Itulah misimu di dunia ini.”
Di masa-masa awal kehidupan, manusia sudah tahu
alasan keberadaan mereka. Barangkali itu sebabnya mereka menyerah terlalu cepat—tapi
memang begitulah adanya.
“Ada daya yang menghendaki engkau mewujudkan
takdirmu; kau dibiarkan mencicipi sukses, untuk menambah semangatmu.”
“Tuhan telah menyiapkan jalan yang mesti dilalui
masing-masing orang. Kau tinggal membaca pertanda-pertanda yang ditinggalkan-Nya
untukmu.”
“Jangan lupa, segala sesuatu yang kau hadapi
pusatnya hanya satu, Jangan lupakan juga bahasa pertanda-pertanda. Namun, yang
paling utama, jangan lupa mengikuti takdirmu sampai pada akhirnya.”
“Rahasia
kebahagiaan adalah menikmati segala hal menakjubkan di dunia ini, tanpa pernah
melupakan tetes-tetes air disendokmu.”
“Kau harus tahu pasti apa yang kau inginkan.”
Kita selalu mengambil jalan memutar, tetapi kita
selalu mengarah ke tujuan semula. Kau harus lebih banyak membaca tentang dunia.
Buku-buku diibaratkan caravan juga, dari sudut itu. Begitulah prinsip yang
mengatur segala sesuatu. Dalam alkamia, itu namanya Jiwa Dunia. Kalau kau
menginginkan sepenuh hatimu, saat itulah kau berada amat dekat dengan Jiwa
Dunia. Dan ini selalu merupakan daya positif. Segala sesuatu di bumi ini
terus-menerus bertransformasi, sebab bumi ini hidup… dan memiliki jiwa. Kita
bagian dari jiwa itu, itu sebabnya kita jarang menyadari bahwa jiwa ini bekerja
untuk kita.”
“Hanya orang-orang yang TEGUH HATI, dan bersedia
belajar secara mendalam, bisa mencapai Karya Agung ini.”
“Sebab aku tidak hidup di masa lalu ataupun masa
depan. Aku hanya tertarik pada saat ini. Berbahagialah orang yang bisa
berkonsentrasi saat ini”.
Orang-orang
mudah terpesona oleh gambar-gambar dan kata-kata, hingga pada akhirnya mereka
melupakan Bahasa Dunia.
Setiap hari adalah untuk dijalani, atau untuk
menandai kepulangan kita dari dunia ini. Segalanya bergantung pada satu kata: ‘Maktub’.
“Kalau
seseorang sungguh-sungguh menginginkan sesuatu, seisi jagat raya bahu-membahu
membantu orang itu mewujudkan impiannya.”
“Hanya orang-orang yang telah melihat tanda-tanda
kehidupan akan sanggup menemukan harta karun.”
Fatima wanita gurun. Dia tahu kaum pria harus pergi
dan akan kembali. Dia telah memiliki harta karunnya sendiri: dirimu. Sekarang
dia mengharapkan engkau menemukan apa yang kau cari-cari selama ini. Wanita
gurun tahu dia mesti menunggu suaminya. Yang menahanmu di oasis adalah rasa
takutmu sendiri. Cinta tak pernah menghalangi orang mengejar takdirnya. Kalau
dia melepaskan impiannya, itu karena cintanya bukan cinta sejati.. bukan cinta
yang berbicara Bahasa Dunia.
Orang dicintai karena dia memang dicintai. Tak perlu
ada alasan untuk mencintai.
“Hanya ada satu cara untuk belajar”, sahut sang
Alkemis. “Melalui tindakan. Segala seuatu yang kau ketahui telah kau pelajari
melalui perjalananmu. Tinggal satu hal yang perlu kaupelajari. (yaitu) mereka
sekadar mencari emas—mereka mencari harta yang ditakdirkan bagi mereka, tapi
tidak mau menjalani takdir itu.”
Dengarkan suara hatimu. Hatimu tahu segalanya, sebab
hatimu berasal dari Jiwa Dunia, dan suatu hari nanti akan kembali ke sana. Mengapa
kita harus mendengarkan suara hati kita? Dimana hatimu berada, di situlah
hartamu berada.
“Setiap detik pencarian adalah pertemuan dengan
Tuhan.”
Tuhan bersemayam di dalam diri semua orang yang
bahagia.
“Sebelum mimpi bisa terwujud, Jiwa Dunia menguji
segala sesuaitu yang telah kita pelajari sepanjang jalan. Agar selain
mewujudukan impian-impian kita, kita juga menguasai pelajaran-pelajaran yang
kita peroleh dalam proses mewujudkan impian itu. Dan di titik inilah kebanyakan
orang biasanya menyerah.“
“Setiap pencarian dimulai dengan keberuntungan bagi
si pemula. Dan setiap pencarian diakhiri dengan ujian berat bagi si pemenang”.
Kalau kau punya harta berharga, kaucoba
menceritakannya pada orang-orang lain, jarang sekali yang percaya pada ucapanmu.
Alkamia
intinya ialah tentang menembus ke dalam Jiwa Dunia dan menemukan harta yang
telah disediakan bagimu.
Siapapun yang campur tangan dalam takdir orang lain
tidak akan pernah menemukan takdirnya sendiri.
“Jangan menyerah dengan pada rasa takutmu. Kalau kau
menyerah, kau tidak akan bisa berkomunikasi dengan hatimu. Hanya satu hal yang
membuat orang tak bisa meraih impiannya: takut gagal.”
“Biasanya justru karena takut matilah orang jadi
lebih sadar akan hidup mereka.”
“Para alkemis menunjukkan bahwa kalau kita berusaha
menjadi lebih baik, segala sesuatu di sekitar kita akan ikut menjadi lebih
baik.”
Cinta adalah daya yang mengubah dan memperbaiki jiwa
dunia. Kita yang merawat Jiwa Dunia itu, dan kita pulalah yang menentukan
apakah dunia tempat tinggal kita menjadi lebih baik atau lebih buruk.
Apa yang terjadi satu kali tidak bakal terjadi lagi.
Tapi apa yang terjadi dua kali, pasti akan terjadi untuk ketiga kali.
“Setia orang di dunia ini, apapun pekerjaannuya,
memainkan peran penting dalam sejarah dunia. Dan biasanya orang itu sendiri
tidak menyadarinya.”
Comments
Post a Comment