Tokoh utama yang memiliki kebebasan untuk memilih impian. Namun ketika ia sudah memilih impiannya, ia mesti menjalani segala konsekuensi yang ada di baliknya.
Resensinya dapat dibaca disini: https://scientiarum.com/2014/06/18/mengurai-makna-dalam-sang-alkemis/
Aku, mirip dengan Alkemis. Sudah berkali-kali mendapatkan keinginanku, karena jerih payahku dan doa kedua orangtuaku, dan temen-temen semua, aku sampai disini, dan tentu saja, Allah yang Maha Pemberi.
SD aku sering juara kelas. Karena aku rajin, walaupun ga pinter-pinter amat.
SMP juga. Ada yang lebih pintar daripada aku, kurasa, tapi aku bisa juara karena aku rajin.
SMA, aku mendapatkan juara 1 kelompok KIR se DKI Jakarta.
Kuliah S1 & S2, aku pernah jadi ketua beberapa kegiatan.
Mahasiswa terbaik S2 2018 di Geografi UI.
Masuk Kemenkomarves---impian aku menjadi manajer wilayah. Namun, sepertinya aku belum siap. Atau aku begitu sudah mendapatkan cita-cita itu, malah konsekuensinya tidak ingin kutanggung.. aku kembali pada cita-cita lamaku, setelah aku mempelajari agama kembali. Ya, menjadi cendikiawan muslim, agar bisa mendidik anak-anakku kelas, dan mudah mengabdi pula pada suamiku kelak.
Namun, riwayat percintaanku tidak selamanya sesempurna aku mendapatkan cita-cita.
Sedikit lagi aku mencapai cita-citaku sejak kecil: menjadi cendikiawan muslim. Pintu Gerbang sudah di depan mata, lewat CPNS Kementan. Teman-teman semua, doakan yaa :))
Semoga ukiran jalan percintaanku menjadi manis mulai hari ini :)
Aku ingin mengabdi pada Allah, agama, keluarga, bangsa dan negara.
Terimakasih, sudah membaca tulisanku.
Resensinya dapat dibaca disini: https://scientiarum.com/2014/06/18/mengurai-makna-dalam-sang-alkemis/
Aku, mirip dengan Alkemis. Sudah berkali-kali mendapatkan keinginanku, karena jerih payahku dan doa kedua orangtuaku, dan temen-temen semua, aku sampai disini, dan tentu saja, Allah yang Maha Pemberi.
SD aku sering juara kelas. Karena aku rajin, walaupun ga pinter-pinter amat.
SMP juga. Ada yang lebih pintar daripada aku, kurasa, tapi aku bisa juara karena aku rajin.
SMA, aku mendapatkan juara 1 kelompok KIR se DKI Jakarta.
Kuliah S1 & S2, aku pernah jadi ketua beberapa kegiatan.
Mahasiswa terbaik S2 2018 di Geografi UI.
Masuk Kemenkomarves---impian aku menjadi manajer wilayah. Namun, sepertinya aku belum siap. Atau aku begitu sudah mendapatkan cita-cita itu, malah konsekuensinya tidak ingin kutanggung.. aku kembali pada cita-cita lamaku, setelah aku mempelajari agama kembali. Ya, menjadi cendikiawan muslim, agar bisa mendidik anak-anakku kelas, dan mudah mengabdi pula pada suamiku kelak.
Namun, riwayat percintaanku tidak selamanya sesempurna aku mendapatkan cita-cita.
Sedikit lagi aku mencapai cita-citaku sejak kecil: menjadi cendikiawan muslim. Pintu Gerbang sudah di depan mata, lewat CPNS Kementan. Teman-teman semua, doakan yaa :))
Semoga ukiran jalan percintaanku menjadi manis mulai hari ini :)
Aku ingin mengabdi pada Allah, agama, keluarga, bangsa dan negara.
Terimakasih, sudah membaca tulisanku.
Comments
Post a Comment