Skip to main content

Posts

Pengaruh Aktivitas Pertambangan Emas PT Natarang Mining terhadap Pola Mata Pencaharian Penduduk

Pengaruh Aktivitas Pertambangan Emas PT Natarang Mining  terhadap Pola Mata Pencaharian Penduduk Oleh: Lady Hafidaty R.K.   Indonesia terancam! Negeri paru-paru dunia kini berubah menjadi negara berdaya rusak tercepat di dunia! Hal itulah yang diungkapkan Guiness Book of Record. Berdasarkan pemetaan tutupan hutan oleh pemerintah Indonesia dibantu Bank Dunia (2000), terjadi peningkatan laju deforesasi dari 1,7 juta Ha/tahun (1985-1997), menjadi     2,83     Ha/tahun     (1997-2000),     berlanjut 15,15 juta Ha/tahun (2000-2009). Perubahan “tutupan” hutan ini diakibatkan adanya aktivitas manusia. Mulai dari pembalakan hutan ( illegal logging) , pembukaan lahan akibat kemunculan industri, konversi hutan ke pertanian, perkebunan hingga pembukaan lahan atau alih fungsi hutan untuk industri pertambangan. Ya, hampir seluruh pertambangan di Indonesia menebang hutan guna mendirikan usaha pertambangannya, dan kemudian be
Recent posts

“Rumah” Bagi Sang Badak melalui Pemetaan Wilayah Kesesuaian

Tulisan ini pernah dimuat pada Vivanews.  “Rumah” Bagi Sang Badak melalui Pemetaan Wilayah Kesesuaian   Oleh: LHR Kautsar Jika ditanya, tempat yang nyaman untuk suatu binatang? Tentu saja, jawabannya adalah di habitat atau lingkungan asli binatang itu sendiri yang belum diintervensi. Begitu pula dengan badak. Namun seperti apa habitat yang dibutuhkan badak masa kini, dengan semakin tajamnya intervensi dari habitat kaum kita (manusia)? Intervensi yang dimaksud disini adalah campur tangan manusia yang merusak habitat badak, misalnya perburuan atau pembangunan. Perburuan dilakukan untuk mengambil keuntungan dari badak yakni culanya. Ada beberapa alasan berburu, yakni sebagai profesi (memenuhi kebutuhan ekonomi) dan hobi (bersenang-senang). Perburuan dapat dicegah apabila pemburu beralih profesi atau hobi tersebut dilarang oleh pemerintah. Sedangkan pembangunan—seperti yang telah kita ketahui bersama—berbanding terbalik dengan lingkungan. Artinya setiap ada pembangunan, menuai

Peran Analisis Spasial pada Geografi Tanah di Bidang Pertanian

Analisis spasial dalam ilmu geografi tanah memiliki peran penting dalam mendukung keberlanjutan dan produktivitas pertanian. Beberapa penerapan analisis spasial dalam ilmu geografi tanah di bidang pertanian melibatkan penggunaan teknologi geospasial dan sistem informasi geografis (SIG) untuk memahami distribusi spasial sifat-sifat tanah dan merencanakan kegiatan pertanian. Berikut adalah beberapa penerapan analisis spasial dalam konteks geografi tanah di pertanian: 1) Pemetaan Kesesuaian Lahan:   Identifikasi dan pemetaan lahan yang paling cocok untuk berbagai jenis tanaman berdasarkan sifat-sifat tanah, iklim, dan faktor lainnya. Ini membantu dalam perencanaan tanaman yang optimal di berbagai area pertanian. 2) Zonasi Agroekologi:   Zonasi lahan berdasarkan faktor-faktor ekologis seperti jenis tanah, iklim, dan topografi untuk membantu petani mengelola sumber daya secara berkelanjutan dan meminimalkan dampak lingkungan. 3) Pemantauan Kesehatan Tanah Analisis spasial digunakan untuk p

10 Negara dan Penulis TOP dalam bidang DEEP LEARNING di Sektor Pertanian

    Berdasarkan jurnal yang berasal dari Kampus India, diketahui bahwa DEEP LEARNING berperan penting secara signifikan di berbagai bidang. Computer Vision merupakan bidang dimana DEEP LEARNING telah berkembang sangat banyak, dan masih menuai perhatian. CNN merupakan Deep Architecture yang secara spesifik menerapkan klasifikasi citra dan deteksi objek di Computer Vision. Klasifikais Citra telah sukses diterapkan di sektor Pertanian. Menggunakan DEEP LEARNING, berbagai permasalahan pertanian dapat ditunjukkan dan diselesaikan. Jurnal dalam sumber mengulas berbagai karya yang teliti dalam bidang DEEP LEARNING dan Pertanian. Berbagai masalah pertanian disorot, yang mana model DEEP LEARNING dipergunakan untuk pemecahan masalah. Setidaknya tulisan berguna sebagai gambaran umum dan mengetahui teknik-teknik DEEP LEARNING yang digunakan di bidang Pertanian.    Tabel 1. 10 Negara yang disebut menggunakan DEEP LEARNING dan Pertanian Negara Dokumen Sitasi